PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
TEKNOLOGI
PKMT
TREADMIL PENGHASIL
ENERGI LISTRIK
Disusun oleh:
Imam Adi Permono 6101408209
(PJKR/2008)
Ardi RahmanWardoyo 5301408024 (PTE/2008)
Ali Sadikin 5201408082
(PTM/2008)
Rangga Aditya 5201408059
(PTM/2008)
Azman Rizqi Rachman 6101409162 (PJKR/2009)
UNIVERSITAS
NEGERI SEMARANG
2010
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : TREADMIL
PENGHASIL ENERGI LISTRIK
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (
) PKM-K
(pilih salah satu) (√ ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan (
) Pertanian
(pilih
salah satu) ( ) MIPA () Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Imam Adi Permono
b. NIM :
6101408209
c. Jurusan : Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan
Rekreasi
d. Universitas/Institusi/Politeknik : Universitas
Negeri Semarang
e. Alamat
Rumah dan No Tel./HP : Besani,Rt04/rw01
kec.Leksono,kab.Wonosobo
f. Alamat
email :
imaminkisaria@gmail.com
5. Anggota Pelaksana : 4 Orang
6. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap
dan Gelar : Ranu Baskora Aji Putra, S.Pd, M.Pd.
b. NIP :
197412151997031004
c. Alamat
kantor : Kampus Sekaran Gunungpati Semarang50229
d. No Tel.
/ HP : 088215018460
7. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 6.515.000,00
b. Sumber lain (sebutkan...) :
-
8. Jangka Waktu Pelaksana :
2 bulan
Semarang, 19 Oktober 2010
Menyetujui,
Ketua Jurusan Ketua Jurusan PJKR Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs. Hermawan Pamot R, M.Pd.) (Imam Adi Permono)
NIP. 19651020 199103 1 002 NIM.
6101408209
Pembantu Rektor
Bidang Kemahasiswaan Dosen
Pembimbing
(Drs.
Masrukhi, M.Pd) (Ranu Baskora Aji Putra, S.Pd, M.Pd)
NIP. 19620508 19880311 002 NIP. 19741215
199703 1 004
A.
JUDUL PROGRAM
TREADMIL PENGHASIL
ENERGI LISTRIK.
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
Kebanyakan alat-alat olahraga yang dipakai di Gym khususnya treadmill membutuhkan dan menggunakan
tenaga listrik. Hal ini tentu bukan hal yang salah, tapi kami dapat menangkap,
harusnya hal ini bisa dijadikan peluang atau kesempatan untuk memodifikasi alat
tersebut sehingga kita bisa menggunakan alat yang bisa dipakai untuk jogging
yang tidak memerlukan tenaga listrik justru malah menghasilkan tenaga listrik. Untuk memenuhi tingginya minat olahraga
masyarakat terlebih bagi yang berkeinginan untuk menjaga penampilan tubuh
dengan aktivitas yang bisa membakar lemak hal ini sungguh sangat bermanfaat.
Dalam usaha pembakaran lemak tubuh, waktu yang dibutuhkan untuk olahraga
jogging paling tidak durasinya harus mencapai 30 menit atau lebih, baru lemak
tubuh dapat dibakar melalui metabolisme. Lamanya durasi waktu itu bila dimanfaatkan
melalui alat modifikasi yang menyerupai treadmill yang telah dipasang dengan
seperangkat generator yang dapat merubah energi gerak menjadi energy listrik
maka berpotensi menghasilkan energi listik.
Berdasarkan pertimbangan tadi maka energi
gerak yang tereksplorasi selain untuk tujuan membakar lemak dan berolahraga
tapi juga sekaligus dapat menghasilkan tenaga listrik. Hal ini merupakan
terobosan baru dalam bidang olahraga yang dapat berkolaborasi untuk gaya hidup
sehat, menghemat energi dan turut serta dalam gerakan go green menghemat energi untuk menyelamatkan bumi.
C. PERUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas ada beberapa masalah yang
perlu dirumuskan :
1. Banyaknya
alat olahraga yang menggunakan energi listrik sehingga menambah beban produksi
listrik nasional.
2. Banyaknya alat olahraga yang hanya
digunakan sebagai media olahraga saja padahal bisa juga digunakan sebagai
produksi yang lebih bermanfaat lagi (energi listrik).
3. Penggunaan alat olahraga yang menggunakan
energi listrik dapat meningkatkan konsumsi energi listrik sehingga menambah
beban ekonomi masyarakat yang menggunakannya.
4. Kurangnya
alternatif alat olahraga dengan manfaat ganda .
D. TUJUAN PROGRAM
Berdasarkan
permasalahan yang telah dikemukakan di atas tujuan dari penulisan PKM-T ini adalah:
1. Memberikan
Alternatif olahraga yang menyehatkan serta mendukung penghematan energi listrik
bahkan menghasilkan energi listrik.
2. Meningkatkan nilai guna( effisiensi) tenaga yang
dikeluarkan dalam joging untuk memproduksi energi listrik.
3. Membentuk masyarakat yang sehat, bugar dan
produktif dan ikut berperan dalam
gerakan penghematan energi untuk menyelamatkan bumi tentunya sesuai
dengan misi konservasi juga.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Dapat menghasilkan alternatif alat
olahraga yang bisa menghasilkan listrik melalui olahraga joging.
2. Dapat memberikan solusi alat
olahraga yang bisa meringankan dan menangani
masalah beban produksi listrik nasional.
3. Dapat mengatasi masalah beban ekonomi masyarakat yang menggunakan alat
olahraga yang membutuhkan energi listrik karena menggunakan alat olahraga yang
tidak memerlukan energi listrik bahkan malah dapat menghasilkan tenaga listrik.
F. Kegunaan Program
Kegunaan program
ini adalah sebagai pemecahan masalah penghematan energi, memberikan alternatif
olahraga yang menyehatkan bahkan menghasilkan energi listrik, sehingga
menigkatkan nilai guna( effisiensi) tenaga yang dikeluarkan dalam joging untuk
memproduksi energi listrik. Membentuk masyarakat yang sehat, bugar dan
produktif dan ikut berperan dalam
gerakan penghematan energi untuk menyelamatkan bumi.
.
G. Tinjauan Pustaka
Joging adalah jenis olahraga aerobik yang memerlukan oksigen didalam
pelaksanaannya, biasanya memiliki durasi
yang cukup lama dengan intensitas gerakan sedang.
Melakukan
jogging secara teratur memberikan manfaat bagus buat kondisi fisik dan
kesehatan lainnya. Jogging juga memberikan kesenangan secara fisik dan mental.
Keuntungan Jogging
Keuntungan Jogging
Jogging
30 menit akan membakar 250 kalori sebagai tambahan kalori yang dibakar pada
posisi duduk. Proporsi bahan bakar penting pada olahraga ini berasal dari
lemak.
Jogging memberikan
keuntungan tetap bagi keseluruhan kesehatan setelah dilakukan. Efek-efek dari
jogging adalah:
1. membuat jantung kuat, dimana semakin
memperlancar peredaran darah dan pernafasan;
2. Mempercepat sistem pencernaan dan membantu Anda menyingkirkan masalah pencernaan;
3. Menetralkan depresi
4. Meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif;
5. Jogging membantu membakar lemak dan mengatasi kegemukan
6. Jogging mengencangkan otot kaki, paha dan punggung
7. Membuat tidur lebih nyenyak.
2. Mempercepat sistem pencernaan dan membantu Anda menyingkirkan masalah pencernaan;
3. Menetralkan depresi
4. Meningkatkan kapasitas untuk bekerja dan mengarahkan pada kehidupan yang aktif;
5. Jogging membantu membakar lemak dan mengatasi kegemukan
6. Jogging mengencangkan otot kaki, paha dan punggung
7. Membuat tidur lebih nyenyak.
8. Mencegah obesitas
Kebiasaan berjoging bila dilakukan secara kontinu setiap hari dapat membantu menurunkan berat badan. Tentu saja harus diimbangi dengan pengaturan pola makan yang baik.
Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang dihasilkan dari
perpindahan elektron, merupakan bentuk energi yang paling mudah berubah bentuk
dalam penggunaanya.
Aktivitas gerak berjalan dan
berlari pada manusia menyimpan energi kinetik dan potensial yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Salah satu metode yang dilakukan
adalah dengan mengubah energi kinetik dan potensial pada gerak berjalan dan
berlari manusia menjadi arus listrik menggunakan rangkaian elektrokinestetik
Generator adalah alat mesin listrik,
merupakan alat yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Generator DC merupakan sebuah
perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.
Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian
belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis
generator DC yaitu:
1.Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
1. Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.

Gambar 1. Konstruksi Generator DC
1.Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon
1. Konstruksi Generator DC
Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjukkan gambar potongan melintang konstruksi generator DC.

Gambar 1. Konstruksi Generator DC
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.
2. Prinsip kerja Generator DC
Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:
1. dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
2. dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.
Proses pembangkitan tegangan tegangan induksi tersebut dapat
dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 2.(b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

Gambar 3. Tegangan Rotor yang dihasilkan melalui cincin-seret dan komutator.
Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 3.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik) berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 3.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.
• Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
• Besarnya tegangan yang dihasilkan
oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus
eksitasi (arus penguat medan).
3. Jangkar Generator DC
3. Jangkar Generator DC
Jangkar adalah tempat lilitan pada
rotor yang berbentuk silinder beralur. Belitan tersebut merupakan tempat
terbentuknya tegangan induksi. Pada umumnya jangkar terbuat dari bahan yang
kuat mempunyai sifat feromagnetik dengan permiabilitas yang cukup besar.
Permiabilitas yang besar diperlukan
agar lilitan jangkar terletak pada derah yang induksi magnetnya besar, sehingga
tegangan induksi yang ditimbulkan juga besar. Belitan jangkar terdiri dari
beberapa kumparan yang dipasang di dalam alur jangkar. Tiap-tiap kumparan
terdiri dari lilitan kawat atau lilitan batang.
4. Reaksi Jangkar
Fluks magnet yang ditimbulkan oleh
kutub-kutub utama dari sebuah generator saat tanpa beban disebut Fluks Medan
Utama (Gambar 5). Fluks ini memotong lilitan jangkar sehingga timbul tegangan
induksi.
Bila generator dibebani maka pada penghantar
jangkar timbul arus jangkar. Arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada
penghantar jangkar tersebut dan biasa disebut FIuks Medan Jangkar (Gambar 6).
Gambar 6. Medan Jangkar dari Generator DC (a) dan Reaksi Jangkar (b).
Munculnya medan jangkar akan
memperlemah medan utama yang terletak disebelah kiri kutub utara, dan akan
memperkuat medan utama yang terletak di sebelah kanan kutub utara. Pengaruh
adanya interaksi antara medan utama dan medan jangkar ini disebut reaksi
jangkar. Reaksi jangkar ini mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada
garis netral n, tetapi bergeser sebesar sudut α. Dengan kata lain, garis netral
akan bergeser. Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan nominal
generator.
Untuk mengembalikan garis netral ke
posisi awal, dipasangkan medan magnet bantu (interpole atau kutub bantu),
seperti ditunjukkan pada Gambar 7.(a).
Gambar 7. Generator dengan Kutub Bantu (a) dan Generator Kutub Utama, Kutub Bantu, Belitan Kompensasi (b).
Lilitan magnet bantu berupa kutub
magnet yang ukuran fisiknya lebih kecil dari kutub utama. Dengan bergesernya
garis netral, maka sikat yang diletakkan pada permukaan komutator dan tepat
terletak pada garis netral n juga akan bergeser. Jika sikat dipertahankan pada
posisi semula (garis netral), maka akan timbul percikan bunga api, dan ini
sangat berpotensi menimbulkan kebakaran atau bahaya lainnya. Oleh karena itu,
sikat juga harus digeser sesuai dengan pergeseran garis netral. Bila sikat
tidak digeser maka komutasi akan jelek, sebab sikat terhubung dengan penghantar
yang mengandung tegangan. Reaksi jangkar ini dapat juga diatasi dengan
kompensasi yang dipasangkan pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub utara
maupun kutub selatan, seperti ditunjukkan pada gambar 7 (a) dan (b), generator
dengan komutator dan lilitan kompensasinya.
Kini dalam rangkaian generator DC
memiliki tiga lilitan magnet, yaitu:
• lilitan magnet utama
• lilitan magnet bantu (interpole)
• lilitan magnet kompensasi
H. Metode Pendekatan
Metode penelitian
Desain penelitian didesain seperti skema
di bawah ini:

Menjadi
tenaga listrik

Penelitian tentang keefektifan alat konversi

Pemilihan bahan dan komponen serta tingkat kekuatannya


Pengujian alat modifikasi treadmil tersebut

Analisa dan penarikan kesimpulan

I. Pelaksanaan Program
Jadwal penelitian adalah sebagai berikut:
No.
|
Aktifitas
|
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Persiapan
|
|||||||||
2
|
Pengumpulan Data
|
|||||||||
3
|
Survey Bahan
|
|||||||||
4
|
Perancangan alat
|
|||||||||
5
|
Pembelian bahan
|
|||||||||
6
|
Pembuatan alat
|
|||||||||
7
|
Pengujian alat
|
|||||||||
8
|
Revisi pengujian alat
|
|||||||||
9
|
Penyusunan laporan kemajuan
|
|||||||||
10
|
Monitoring dan evaluasi
|
|||||||||
L. BIAYA
Rancangan biaya
pelaksanaan program adalah:
- Pembuatan Proposal 5X @Rp.20.000 : Rp. 100.000,00
- Pembelian alat dan bahan
- Besi chasis 3 X @Rp. 500.000 : Rp.1.500.000,00
- Besi AS/ Poros : Rp. 400.000,00
- Roda gigi 4 X@Rp 75.000 : Rp. 300.000,00
- Karpet : Rp. 110.000,00
- Rantai 2X@Rp.75.000 : Rp. 150.000,00
- Pelapis & cat : Rp. 150.000,00
- Kabel Tegangan Tinggi : Rp. 50.000,00
- Battery Accu/ Aki Mobil : Rp. 700.000,00
- Generator : Rp. 900.000,00
- Transportasi
- Pra kegiatan (observasi) : Rp. 50.000,00
- Pelaksanaan program : Rp. 180.000,00
- Paska kegiatan : Rp. 75.000,00
- Dokumentasi kegiatan (battery + cetak) : Rp. 100.000,00
- Peralatan penunjang
- Penelitian Lapangan : Rp. 600.000,00
- Studi kelayakan : Rp. 500.000,00
- Pelaporan akhir
- Rental + Print : Rp. 50.000,00
- Penggandaan : Rp. 50.000,00
- Pengarsipan : Rp. 50.000,00
- Seminar dan presentasi : Rp. 200.000,00 +
Total Rp.
6.515.000,00
Lampiran 1
1. DAFTAR Biodata
Pelaksana Kegiatan
A. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Imam Adi Permono
b. NIM : 6101408209
c. Fakultas/ Jurusan : FIK/PJKR
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 24 jam/ minggu
Tertanda
Imam
Adi Permono
NIM. 6101408209
B. ANGGOTA PELAKSANA I
a. Nama Lengkap : Ardi RahmanWardoyo
b. NIM : 5301408024
c. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Elektro
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 24 jam/ minggu
Tertanda
Ardi RahmanWardoyo
NIM.
5301408024
C. ANGGOTA
PELAKSANA II
a. Nama Lengkap : Azman Rizqi Rachman
b. NIM : 6101409162
c. Fakultas/ Jurusan : Ilmu Keolahragaan/ PJKR
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 24 jam/ minggu
Tertanda
Azman
Rizqi Rachman NIM. 6101409162
D. ANGGOTA
PELAKSANA III
a. Nama Lengkap :
Rangga Aditya
b. NIM : 5201408059
c. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Mesin
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 24 jam/ minggu
Tertanda
Rangga
Aditya NIM. 5201408059
D. ANGGOTA
PELAKSANA IV
a. Nama Lengkap :
Ali Sadikin
b. NIM : 5201408082
c. Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Teknik Mesin
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 24 jam/ minggu
Tertanda
Ali
Sadikin NIM. 5201408082
2. NAMA DAN BIODATA DOSEN
PENDAMPING
a.
Nama : Ranu Baskora Aji Putra, S.Pd ,M.Pd.
b.
Tempat,
tgl. Lahir : Semarang, 15 Desember
1974
c.
Fakultas/Jurusan : F I K /Pendidikan Jasman,
Kesehatan dan xRekreasi
d.
Jabatan/NIP : 19741215 199703 1 004
e.
Bidang
Keahlian : Gerak Senam.
f.
Telp/Faks : Telp
(024) 8508007
g.
Alamat
Kantor : Kampus Sekaran Gunungpati Semarang50229
Tertanda
Ranu
Baskora Aji Putra, S.Pd ,M.Pd.
NIP.
19741215 199703 1 004
LAMPIRAN 2
Gambar 1. Treadmil standar
|
|
N. Daftar Pustaka
Dwi Raharjo,Winarno. 2008. Mesin Konversi Energi. UNNES Press : Semarang
Kusuma, Dede. 2000.
Olahraga Untuk Orng Sehat dan Penderita
Jantung. FKUI Jakarta : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar